Persiapan Menyambut Ramadhan

 


Keberadaan masjid yang salah satunya berfungsi sebagai tempat ibadah, Jangan sampai keberadaan masjid menjadi kurang, bahkan tidak nyaman untuk jamaah, DKM mempersiapkan keberadaan sarana fisik maupun non fisik masjidLebih lanjut, penggambaran masjid bagi kaum Islam seperti air bagi ikan, ikan tidak akan bertahan hidup lama kalau dipisahkan dari air. 

Guna mewujudkan hal itu, tentu sarana fisik maupun psikis perlu dipersiapkan dengan baik oleh anggota DKM Masjid masing masingBahkan, belakangan ini sudah banyak aktivis sedekah masjid yang konsen terhadap upaya bersih-bersih masjid  membersihkan masjid setiap hari Jumat.  

Hanya saja, akan lebih afdol jika partisipasi kebersihan masjid menjadi tanggung jawab DKM beserta jamaah. Tujuannya, agar keberadaan menjaga lingkungan masjid terbentuk secara massif berkat partisipasi terdekat, tidak hanya pada tataran ritual belaka, melainkan pada aspek fisik dan non fisik masjid


Secara fisik, persiapan masjid menghadapi ramadan bisa dilihat dengan memperbaharui keindahan bangunannya. Mulai dari pengecatan ulang, perbaikan fasilitas hingga pembersihan kamar mandi, penggantian lampu penerang, atau sekedar membersihakan srawang yang terdapat di pojok atau atap plavon dinding. Hingga, debu yang menempel diberbagai sisi kusen bangunan masjid.

Hal lain terkait persiapan fisik lainnya, bisa dengan membersihkan karpet yang telah lama tidak dicuci, atau cukup dengan hanya melakukan penyedotan debu-debu yang menempel. Segi fisik lainnya, dari sisi pengeras suara juga perlu dilakukan pengecekan.Karena jangan sampai terjadi kondisi eror dimana sering terjadi trobel suara yang putus yambung hingga nyaring –karena over– kala terjadi penambahan volume.

Terlebih, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) telah menginstruksikan, agar tata suara baik masjid maupun musala bisa diatur ulang frekuensinya. Hadirnya DKM melalui program akustik sound system masjid juga sudah mempunyai program penataan, perbaikan yang benar untuk sound masjid yang bisa didatangkan setiap waktu. Tidak lain agar sound menjadi merdu dan tidak sampai kelewat batas bunyi kenyaringannya.

Selain persiapan fisik, ada sarana psikis yang juga perlu dipersiapkan. Mulai dari penjadwalan imam salat wajib maupun tarawih hingga penceramah kuliah tujuh menit (kultum) guna memberikan edukasi terkait pondasi keislaman yang lebih komprehensif. Juga pengadaan jadwal tadarusan secara bergantian, mulai dari Bapak, Ibu, hingga anak-anak remaja yang sudah cakap dan fasih membaca Alquran.

Alhasil, berbagai persiapan fisik maupun non fisik yang dilakukan oleh para takmir masjid adalah ikhtiar jitu, bahwa masjid musala sebagai tempat ibadah sudah harus difokuskan untuk memberikan pelayanan kepada umat. Baik dari sisi kenyamanan sarana beribadah, hingga edukasi guna memperkokoh akidah islamiyah. Selamat menunaikan ibadah puasa untuk pembaca semua.
.

1 komentar untuk " Persiapan Menyambut Ramadhan"

Posting Komentar